​

​



   Artha April 2013

 

​

​

 

 

 

 

 

 

 

 

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

Sejak 2007, Record Store Day telah menjadi perayaan yang ditunggu-tunggu banyak kolektor rilisan fisik di seluruh dunia. Hari yang secara internasional dirayakan pada Sabtu ketiga di bulan April ini pertama kali digagas oleh seorang pegawai toko musik independen bernama Chris Brown. Record Store Day bermaksud untuk memperingati rilisan fisik yang kian hari mulai terlupakan, tergantikan oleh file digital. 
​

​

Terbukti belakangan minat generasi sekarang untuk membeli CD, piringan hitam, bahkan kaset mulai tumbuh kembali demi mendapatkan kualitas yang lebih baik dari hasil unduhan. Dan kebiasaan yang baru tumbuh ini membuat para kolektor menjadi semakin mudah menemukan album-album kesayangan mereka, dan para kolektor pemula menjadi semangat untuk memulai hobi yang bisa dibilang baru ini dikalangan anak muda. 

​

Di Indonesia, Record Store Day telah dirayakan di beberapa kota besar seperti Jakarta dan Bandung dalam 2 tahun terakhir. Berbagai macam bentuk perayaan dibuat demi menyokong minat para penikmat musik untuk memiliki rilisan fisik.



Bagaimana dengan Makassar?



Musick Bus notabenenya merupakan mobil store yang menjual berbagai macam CD, Vinyl (piringan hitam),  dan Official Merchandise dari musisi dalam dan luar negeri. Dengan tajuk "Musick Bus Fest 2013", Musick Bus juga turut serta ambil  bagian dalam perayaan Record Store Day ini. Acara yang akan dmulai pada pukul 3 sore pada tanggal 20 April 2013 di Pelataran Fort Rotterdam Makassar ini menampilkan musisi-musisi indie dari Taman Indie Makassar. "Ada juga special discount untuk item-item tertentu di Musick Bus", tangkas Rilo yang merupakan owner dari MusickBus Record Store.

​